Kapolres TTU Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Turangga 2025
Tribratanewsttu.com, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote, S.IK., MM dalam sambutannya pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Keselamatan Turangga 2025, menyampaikan pentingnya perhatian terhadap masalah lalu lintas yang berkembang cepat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk.
"Permasalahan di bidang lalu lintas saat ini sangat dinamis. Seiring dengan perkembangan transportasi dan era digital, operasional angkutan publik yang dapat diakses melalui handphone, perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, terutama Polantas, untuk mengantisipasi segala dampak dari modernisasi transportasi," ujar Kapolres TTU.
Kapolres menambahkan bahwa Polantas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang berbasis pada prinsip Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi), serta memastikan pemeliharaan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
"Keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas harus menjadi perhatian utama. Kami berupaya menurunkan angka kecelakaan yang semakin meningkat, yang tercatat sebanyak 1.467 kejadian pada 2024 dengan 378 korban meninggal dunia. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergitas antara berbagai pihak dalam menjaga keselamatan," lanjutnya.
Dengan adanya data kecelakaan yang semakin meningkat, Kapolres berharap agar Operasi Keselamatan Turangga 2025 yang dilaksanakan mulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025 dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas dan mengurangi kemacetan. Operasi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan mengutamakan kegiatan preemtif, preventif, dan humanis dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas.
Sasaran operasi ini meliputi berbagai pelanggaran, seperti pengendara yang tidak menggunakan helm, kendaraan yang melebihi kapasitas (ODOL), pengemudi di bawah umur, berkendara sambil menggunakan handphone, serta pelanggaran lainnya yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Selama pelaksanaan operasi, kami berharap semua pihak bisa mematuhi standar operasional prosedur, menjaga sinergitas antar instansi, dan selalu mengutamakan sikap humanis dalam menjalankan tugas," tegasnya.
Operasi ini diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan baik demi mengurangi kecelakaan dan pelanggaran yang dapat merugikan banyak pihak.