Ketiga tersangka Curanmor dibekuk, dengan dasar 10 laporan polisi.

Tribrtanewsttu.com – Tiga tersangka sudah dibekuk, dengan dasar 10 laporan polisi yang sudah dilaporkan masyarakat sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 di Polres Timor Tengah Utara serta tempat kejadian pencurian motor yang berbeda.

Saat melakukan Konferensi Pers kehadiran Tiga pelaku yang ditangkap Polres TTU berisial SM (51) bekerja sebagai seorang Guru Agama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan peran sebagai pemantau lokasi guna menargetkan Korban yang akan dicuri.

Sementara Dua pelaku lainnya yakni AK alias YM dan FT sebagai eksekutor saat melakukan tindakan pencurian.

Ketiga pelaku Curanmor ini, didapat dari hasil pengembangan pencurian sepeda motor yang terjadi didesa Naiola Kecamatan bikomi selatan pada tanggal 18 september 2019 lalu.

Kemudian pada tanggal 19 sepetember 2019 dilakukan penangkapan terhadap TSK OOL diwilayah tini atambua, Maka dari hasil keterangan TSK OOL didapatkan nama AK alias YM, S dan J.

Kapolres Timor Tengah Utara AKBP. Nelson Filipe Dias Quintas menuturkan, Kejadian pencurian motor yang terjadi di TTU sudah dilaporkan oleh masyarakat dari tahun 2019.

Kapolres mengatakan sudah sekitar 10 laporan dari masyarakat terkait kasus pencurian kendaraan roda dua yakni motor dengan tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

“Kasus ini sudah berlangsung sekitar tahun 2019 sampai tahun 2020 dan laporan ini masyarakat yang lapor. LP sekitar 10 dan TKP nya berbeda-beda,” tuturnya saat Konferensi Pers bersama para awak media. Senin, (20/07/2020).

Selain itu Kasat reskrim Polres TTU AKP. Sujud Alif Yulamlam menambahkan SM merupakan dalang dari segala aksi pencurian. Pasalnya para pelaku curanmor sebelum melakukan aksi pencurian motor mereka (pelaku curanmor) berkumpul di rumah SM, karena SM bertindak sebagai pemantau guna menargetkan barang yang ingin dicuri.

“SM ini merupakan otak dari curanmor ini. Jadi para pelaku berkumpul di rumah SM kiranya mana yang aman itu yang mereka sikat,” jelas Sujud.