Bhabinkamtibmas Manamas dan Benus Bripka Rimson Panjaitan Kawal Misa di Gereja St. Yosef

Bhabinkamtibmas Manamas dan Benus Bripka Rimson Panjaitan Kawal Misa di Gereja St. Yosef
Di sela-sela tugas pengamanan, Bripka Rimson Panjaitan tidak lupa memberikan sejumlah himbauan kamtibmas kepada jemaat yang hadir, Minggu 28 September 2025

Tribratanewsttu.com Manamas, TTU — Kehadiran pejabat daerah dalam kegiatan keagamaan selalu menuntut pengamanan ekstra. Hal ini terlihat jelas di Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), saat Bripka Rimson Panjaitan, Bhabinkamtibmas untuk Desa Manamas dan Benus, memimpin pengamanan terbuka Misa di Gereja St. Yosef Manamas.

Pada Minggu, 28 September 2025, mulai pukul 09.00 Wita hingga selesai, Bripka Rimson Panjaitan menjalankan tugas pengamanan dengan fokus tinggi. Pengamanan ini menjadi sangat penting mengingat kegiatan Misa tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Bupati TTU beserta Ibu, Camat Naibenu beserta Ibu, dan Kepala Desa Manamas, serta belasan personel TNI Pamtas dan puluhan anggota THS (Tangkai Hati Suci) sebagai pengamanan swakarsa.

Sasaran utama pengamanan adalah memastikan keamanan dan ketertiban seluruh peserta Misa, terutama Bapak Bupati TTU dan rombongan, serta warga binaan dari Desa Manamas dan Benus.

Di sela-sela tugas pengamanan, Bripka Rimson Panjaitan tidak lupa memberikan sejumlah himbauan kamtibmas kepada jemaat yang hadir. Himbauan tersebut berfokus pada kelancaran dan kekhidmatan kegiatan.

"Kami meminta seluruh jemaat agar memarkirkan kendaraan dengan tertib dan beraturan," kata Bripka Rimson. "Hal ini penting agar tidak menghambat akses dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar gereja."

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama prosesi Misa berlangsung. "Saat Misa berlangsung, mari kita jaga suasana agar tertib dan khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah," tambahnya.

Salah satu materi himbauan krusial yang disampaikan Bhabinkamtibmas adalah mengenai proses bubaran jemaat. Bripka Rimson menghimbau agar jemaat, baik yang berjalan kaki maupun pengendara kendaraan R2 dan R4, keluar dengan tertib setelah Misa selesai. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan massa dan potensi kecelakaan lalu lintas di jalan keluar gereja.

Berkat sinergi pengamanan antara Polri, TNI Pamtas, dan THS, serta kesadaran yang tinggi dari masyarakat, kegiatan berjalan dengan baik dan aman dari awal hingga akhir. Hasil positif ini tercermin dari ucapan terima kasih yang disampaikan oleh warga desa binaan yang hadir, mengapresiasi upaya pengamanan yang telah memastikan ibadah berlangsung dalam suasana yang damai dan lancar.