Gerakan Jaga Kampung di Lapeom: Sosialisasi Curwan dan Curanmor Jadi Momentum Bangkitnya Semangat Gotong Royong
TRIBRATANEWSTTU.COM, Lapeom TTU – Upaya pencegahan tindak kriminal tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Bhabinkamtibmas Desa Lapeom, Brigpol Zakarias Modok, pada Kamis, 10 Juli 2025, menggunakan momentum sosialisasi pencurian ternak (curwan) dan curanmor untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong dan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di desa. Sosialisasi ini bukan hanya penyampaian informasi, melainkan seruan untuk aksi bersama.
Brigpol Zakarias menekankan bahwa Siskamling adalah benteng pertahanan pertama desa. Ia mengajak setiap kepala keluarga untuk aktif berpartisipasi dalam jadwal ronda malam yang telah ditetapkan, meskipun hanya dengan berkeliling sebentar di lingkungan sekitar. "Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya keamanan kepada polisi. Keamanan adalah tanggung jawab kolektif. Satu orang tidak bisa, tapi jika 100 orang bergiliran, desa kita pasti aman," ajaknya.
Sistem yang disosialisasikan melibatkan pembentukan kelompok-kelompok kecil di tingkat RT/Dusun yang saling berkoordinasi. Selain ronda fisik, ia juga menyarankan penggunaan kentongan atau alarm sederhana sebagai alat peringatan dini. Tokoh Adat Desa Lapeom, Bapak Elias (60), menyambut baik inisiatif ini. "Zaman dulu, kampung kita aman karena Siskamling kuat. Sekarang, mari kita hidupkan lagi semangat itu. Ternak dan motor adalah harta kita, dan menjaganya adalah kewajiban bersama," kata Elias. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan komitmen baru dari warga untuk menjaga lingkungan mereka, mengubah himbauan menjadi gerakan nyata yang berbasis partisipasi publik.
Apakah Anda ingin saya memilih salah satu berita ini untuk disempurnakan atau ada informasi tambahan yang ingin Anda masukkan ke dalam narasi tersebut?


