Kapolda NTT : "Semoga nanti bisa keluar air yang banyak dan bisa digunakan oleh seluruh anggota,"
Tribratanewsttu.com, Timor Tengah Utara- Peletakan batu pertama pembangunan sumur bor ini ditandai secara simbolis, dalam salah satu laporan, ditandai dengan pemecahan kendi air dan pembongkaran bata, yang melambangkan dimulainya proses pengeboran untuk mencari titik sumber air.
Komitmen Polda NTT untuk segera mengatasi masalah ini diwujudkan dengan rencana tindak lanjut yang cepat. Kapolda menginformasikan bahwa tim dari balai akan segera melakukan pengecekan titik sumber air di lokasi tersebut dalam waktu dekat. Harapan besar disampaikan agar proyek ini berjalan lancar.
"Semoga nanti bisa keluar air yang banyak dan bisa digunakan oleh seluruh anggota," tutup Kapolda.
Kunjungan dan inisiasi pembangunan sumur bor ini memperkuat komitmen Polda NTT terhadap slogan "Polri untuk Masyarakat." Kapolda menegaskan bahwa kehadirannya adalah bentuk nyata bahwa Polri hadir hingga ke akar rumput, tidak hanya sekadar menjaga keamanan tetapi juga membangun, melayani, dan memberdayakan.
Langkah Kapolda NTT ini disambut positif, mengingat krisis air bersih merupakan masalah kronis di Pulau Timor. Bantuan sumur bor seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi personel kepolisian tetapi juga berpotensi menjadi "oase harapan" yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Menjadikannya model kolaborasi lintas sektor dalam menjawab persoalan krisis air. Kegiatan di Polres TTU ini sendiri merupakan kelanjutan dari komitmen yang sama, di mana Kapolda juga mengawali pembangunan sumur bor di Polsek Noemuti untuk akses air bersih bagi warga dan anggota di sana.


