Kapolres TTU AKBP Eliana Papote Apresiasi Pentas Budaya dalam Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati TTU

tribratanews.com; Kefamenanu, 3 Maret 2025 – Acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentino Delasale Kebo dan Kamillus Elu, berlangsung meriah dengan berbagai pentas seni dan budaya lokal. Berbagai tarian dan nyanyian khas daerah TTU ditampilkan dalam acara yang dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Dalam acara ini, Bupati TTU yang baru dilantik, Yoseph Falentino Delasale Kebo atau yang akrab disapa Falen Kebo, dengan bangga menampilkan beragam kekayaan budaya lokal. Mulai dari tarian tradisional, nyanyian daerah, hingga peragaan busana berbahan kain tenun khas Timor yang kaya akan motif dan nilai seni tinggi. Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kapolres TTU AKBP Eliana Papote.
Kapolres Eliana Papote, mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya yang ditampilkan dalam acara tersebut. Ia menilai bahwa seni dan budaya daerah TTU memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dipromosikan lebih luas.
"Saya sangat kagum dengan kultur budaya yang ada di Kabupaten TTU. Peragaan busana kain tenun Timor yang dipamerkan memiliki corak berkualitas seni yang dapat diunggulkan," ujar Kapolres Eliana.
Lebih lanjut, Kapolres Eliana menyampaikan bahwa menampilkan seni dan budaya lokal dalam acara resmi pemerintahan adalah langkah positif yang menunjukkan identitas serta kekayaan tradisi daerah. Menurutnya, inisiatif Bupati Falen Kebo dalam mengawali kepemimpinannya dengan memperkenalkan potensi seni dan budaya TTU adalah bentuk kepedulian terhadap warisan leluhur yang harus terus dijaga dan dikembangkan.
"Pak Falen Kebo memulai tugasnya dengan menampilkan potensi seni dan budaya lokal, dan ini sesuatu yang sangat positif dan patut kita dukung," tambahnya.
Kabupaten TTU dikenal memiliki kekayaan budaya yang unik dan khas. Beberapa di antaranya adalah tarian Bonet dan Likurai yang sering dipentaskan dalam acara adat maupun seremonial. Selain itu, kain tenun Timor juga menjadi salah satu warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi dan diakui hingga tingkat nasional maupun internasional.
Dalam acara syukuran pelantikan ini, berbagai tarian tradisional ditampilkan oleh sanggar seni lokal. Para penari dengan penuh semangat membawakan gerakan yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan masyarakat Timor, mulai dari kebersamaan, kerja keras, hingga penghormatan kepada leluhur. Tak hanya itu, nyanyian-nyanyian daerah yang mengandung pesan moral dan sejarah juga turut menghidupkan suasana.
Sementara itu, peragaan busana kain tenun Timor menjadi salah satu sorotan utama dalam acara tersebut. Berbagai motif khas dengan warna-warna mencolok dipamerkan dalam balutan busana tradisional maupun desain modern. Keindahan kain tenun ini tidak hanya mencerminkan keterampilan para pengrajin lokal, tetapi juga menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat terus berkembang seiring dengan zaman.
Bupati TTU Yoseph Falentino Delasale Kebo menegaskan bahwa pelestarian budaya akan menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinannya. Ia berkomitmen untuk mendukung para pelaku seni dan pengrajin lokal agar budaya TTU semakin dikenal luas.
Di sisi lain, Wakil Bupati Kamillus Elu juga menambahkan bahwa seni dan budaya tidak hanya sekadar warisan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, menegaskan bahwa pihak kepolisian juga siap mendukung upaya pemerintah daerah dalam melestarikan budaya. Menurutnya, budaya yang kuat akan menciptakan rasa kebanggaan dan kebersamaan di masyarakat, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban sosial.
"Budaya bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang membangun karakter dan kebersamaan. Kami dari kepolisian siap mendukung segala inisiatif positif yang dapat memperkuat identitas masyarakat TTU," tutup Kapolres
**wm**