Menjadi Polisi yang Bernilai: AKBP Eliana Papote Tegaskan Tiga Pilar Kebijakan Kapolda NTT

tribratanewsttu.com; KEFAMENANU – (Polisi Humanis) Anggota Polri wajib menghayati panggilan tugas yang berakar pada kesadaran moral dan tanggung jawab etis. Inilah esensi yang digarisbawahi Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote, dalam arahannya kepada seluruh personel pada apel pagi, Senin (4/8/2025).
Mengutip tiga pilar kebijakan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, Kapolres Eliana mengajak seluruh personel Polres TTU untuk memaknai kembali hakikat pengabdian sebagai anggota Polri.
Tiga pilar kebijakan Kapolda NTT yang ditegaskan Kapolres AKBP Eliana Papote yaitu:
1. Berbuat Baik kepada Diri Sendiri; AKBP Eliana mengingatkan bahwa profesionalisme tugas harus dimulai dari keseimbangan pribadi. Menjaga kesehatan fisik dan mental bukan hanya penting bagi produktivitas kerja, tetapi merupakan bentuk penghargaan terhadap kehidupan pribadi dan sesama.
2. Berbuat Baik Bagi Institusi (Menjaga Citra Institusi Polri); Kapolres menekankan bahwa disiplin bukan sekadar rutinitas, melainkan kompas moral yang menuntun setiap insan Polri agar dapat melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) demi menjaga kepercayaan publik. Hal ini menjadi penegasan Kapolres Eliana kepada seluruh personel sebagai bentuk loyalitas kepada institusi.
"Laksanakan tugas sesuai dengan SOP agar tindakan kita tidak mencoreng citra institusi," tegas Kapolres.
3. Berbuat Baik kepada Negara; Pilar ketiga ini menempatkan tugas kepolisian dalam bingkai kebangsaan dimana setiap anggota Polri adalah representasi negara yang hadir di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sikap, tutur kata, dan tindakan harus mencerminkan rasa hormat terhadap negara dan tanggung jawab atas jabatan yang diemban.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa negara telah memberikan bentuk nyata perhatian kepada seluruh anggota Polri termasuk dengan memberikan jaminan kesejahtraan. Beliau mengatakan:
"Jaminan kesejahteraan yang diberikan negara harus diimbangi dengan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara terutama bagi kita yang bertugas di daerah perbatasan"
Menghidupi tiga pilar tersebut menjadikan setiap anggota Polri sebagai pribadi yang bernilai, bukan dalam pengertian materi, melainkan dalam makna etis untuk menjadi teladan, sumber kepercayaan publik, dan sosok yang hadir untuk diandalkan.
“Kita ini pengayom, bukan sekadar pelaksana tugas. Kita hadir untuk membawa rasa aman, bukan menambah kekhawatiran,” tandas Kapolres.
Melalui arahan ini, AKBP Eliana Papote menegaskan bahwa transformasi Polri tidak cukup dilakukan melalui tindakan tegas dalam penegakan hukum melainkan harus meletakan fondasi moral menuju pengabdian yang bermartabat dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. **wm**