23 Orang Tahanan Jalani Tes Kesehatan di Mapolres TTU
Tribratanewsttu.com – Sebanyak 23 orang tahanan menjalani tes kesehatan di dalam rumah tahanan (Rutan) Mapolres TTU, Selasa (20/4). Kegiatan pemeriksaan kesehatan itu dilakukan dengan tujuan agar para tahanan mendapat perawatan medis dan perhatian secara jasmani selama menjalai masa tahanan di dalam sel serta mengantisipasi adanya penyakit kronis yang dapat membahayakan keselamatan tahanan.
Kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 wita hingga pukul 11.00 wita itu dilakukan oleh Dr. Merry Kosat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Dikawal ketat oleh Kepala Satuan (Kasat) Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Iptu Remijito Lopes bersama Anggota Sat Tahti Polres TTU dan 1 Pers BaurKes Polres TTU.
Kasat Tahti Iptu Remijito Lopes menjelaskan, selain melaksanakan kegiatan pemeriksaan pesehatan tahanan, Sat Tahti Polres TTU juga melaksanakan piket jaga tahanan selama 1 X 24 Jam, memberi makan Tahanan, melaksanakan pengecekan dan pengontrolan tentang jumlah dan kondisi tahanan serta keadaan ruang tahanan dan memberi himbauan terhadap Tahanan agar selalu menjaga kebersihan ruangan Tahanan
Iptu Remijito Lopes menjelaskan, dalam hasil pemeriksaan ditemukan adanya keluhan seperti susah buang air kecil dengan merasa nyeri, ada pula yang mengalami sakit kepala dan demam, “Kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi para tahanan, kata Iptu Remijito Lopes, dilaksanakan dua kali sebulan,”jelas Iptu Remijito Lopes
Jumlah tahanan yang diperiksa, sebut Iptu Remijito Lopes, sebanyak 23 orang tahanan. 14 orang tahanan diantaranya merupakan tahanan Polres Timor Tengah Utara sementara 9 orang tahanan lainya merupakan tahanan titipan jaksa di Kejaksaan Negeri Kefamenanu, “Proses pemeriksaan kesehatan tetatp mematuhi protokol kesehatan seperti tahanan wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga kebersihan dalam sel,”tambahnya.
Dikatakannya, para tahanan juga diwajibkan melakukan olahraga bersama dua kali dalam satu bulan. Selain itu, ada juga bimbingan rohani (Binro) dari para pastor maupun pendeta, “Setiap kali Binro untuk tahanan beragama Katolik dan protestan kita jadikan satu atau gabung, sementara yang beragama muslim kita upayakan untuk ada (Haji),”ungkapnya.
“Tujuan untuk Binro ini agar mereka bisa sadar akan perbuatan-perbuatan yang mungkin sebelum masuk ke sini (Sel) supaya mereka bisa robah tingkah laku dan perbuatan mereka yang mereka buat di luar. Tujuan Binro agar mereka tau perbuatan-perbuatan itu tidak baik sehingga kita minta Pastor untuk berikan bimbingan rohani,”ujarnya
Iptu Remijito Lopes menegaskan, sebelum para tahanan meninggalkan sel tahanan Polres TTU, diyakini bahwa sudah mendapat pembinaan selama di ruang tahanan,”Kalau bisa tidak boleh lagi buat perbuatan yang telah dilakukan. Mereka (Tahanan) harus taat akan aturan-aturan yang ada di sini (Sel Polres TTU) bukan seperti di luar. Untuk keluarga yang mau besuk itu ada jam-jam tertentu biasa jam 2 siang (Pukul 14.00 wita) dan bisa liat anak atau suami atau bapak yang ada di dalam sel. Itu ada aturannya,”tegasnya.
“Kalau ada keluarga yang membawa makanan atau bawaan-bawaan dari luar itu nanti selalu diperiksa oleh piket tahanan. Kalau bawaan itu adalah barang-barang yang dilarang ya tidak boleh masuk ke dalam seperti benda tajam seperti silet atau korek api itu tidak boleh dimasukan ke dalam kecuali makanan atau air mium serta lauk yang harus dites terlebih dahulu oleh yang bawa. Mereka yang bawa mereka yang tes kalau misalkan ada racun maka di (Pengunjung) yang kena,”ujarnya.