Persiapan Polres TTU dalam Mengamankan Pemilukada: Latihan Dalmas oleh Satuan Sabhara
Satuan Sabhara Polres Timor Tengah Utara (TTU) sejak sepekan ini mengadakan latihan pengendalian massa (Dalmas) sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan datang. Dalam upaya memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap terkendali selama proses pemilihan, Polres TTU membentuk dua pleton Dalmas: Dalmas Awal dan Dalmas Lanjutan.
Dalmas, adalah unit khusus yang bertugas mengendalikan massa dalam situasi unjuk rasa. Kasat Sabhara Polres TTU, AKP Yadokus Feka, menyatakan bahwa pembentukan kedua pleton ini merupakan langkah antisipatif terhadap perkembangan situasi yang mungkin terjadi sehubungan dengan penyelenggaraan Pemilukada tahun ini. "Satuan Dalmas yang dibentuk adalah Dalmas Awal dan Dalmas Lanjutan, yang dalam penggunaannya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan," ujar AKP Yadokus Feka.
Dalam pelatihan tersebut, Aipda Charles Selan, yang bertindak sebagai instruktur, memberikan sejumlah materi latihan dasar bagi Pleton Dalmas Lanjutan dan latihan pematangan bagi Pleton Dalmas Awal. Latihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa personil Dalmas memiliki kesiapan yang optimal dalam menghadapi potensi kerusuhan yang mungkin timbul selama berlangsungnya Pemilukada.
Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H.,S.I.K.,M.H., menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa dalam Pengamanan Unjuk Rasa, terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebelum Satuan Dalmas dikerahkan. “Persiapan personil, pengumpulan informasi intelijen tentang jumlah massa pengunjuk rasa, teknik pengamanan, pembubaran massa, dan penindakan adalah faktor utama yang perlu disiapkan” jelas Kapolres TTU
Pelatihan ini juga mencakup berbagai teknik dan strategi pengendalian massa, termasuk penggunaan formasi, peralatan, dan taktik khusus yang dirancang untuk membubarkan kerumunan secara efektif dan aman. Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan personil dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi selama Pemilukada, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Tantangan terberat saat Dalmas bertugas adalah jika informasi intelijen tidak sesuai atau lebih sedikit dari jumlah massa yang akan berunjuk rasa," jelas Aipda Charles. Dalam situasi seperti ini, tim Dalmas harus mampu mengendalikan massa dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip profesionalisme dan humanisme.
Selain itu, AKP Yadokus Feka juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara satuan Dalmas dan unit-unit lain di Polres TTU, serta dengan instansi terkait lainnya. Koordinasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selama pengamanan Pemilukada berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dengan adanya persiapan yang matang melalui latihan Dalmas ini, diharapakan satuan Dalmas selalu siap siaga menghadapi segala situasi yang akan mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten TTU dan tentunya partisipasi masyarakat dalam rangka harkamtibmas menjadi faktor penting pelaksanaan pilkada yang aman dan damai.
Kapolres TTU menyampaikan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan personil dalam menghadapi Pemilukada, tetapi juga sebagai bagian dari upaya Polri untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami siap menjalankan tugas pengamanan dengan profesional untuk mengamankan pemilukada” tutup Kaspolres.