Hadiri Lokakarya, Kapolsek Noemuti: Perlu Ada Langkah Nyata Atasi Stunting

Hadiri Lokakarya, Kapolsek Noemuti: Perlu Ada Langkah Nyata Atasi Stunting
Kegiatan mini lokakarya tim percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Senin (18/7/2022). (Foto: TNC)

Tribratanewsttu.com- Kapolsek Noemuti, Iptu I Wayan Guna mengikuti kegiatan mini lokakarya tim percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Senin (18/7/2022). 

Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 wita tersebut bertempat di Lopo Kantor Kecamatan Noemuti. Hadir Camat Noemuti, Kapolsek Noemuti, Danramil 1618-01, Kepala Puskesmas Noemuti, Kepala Puskesmas Oemeu, Ketua PKK Kecamatan Noemuti, para Kepala Desa se-Kecamatan Noemuti, Kasi Trantib Kecamatan Noemuti,  Kasi Kesos Kecamatan Noemuti dan Bhabinkamtibmas Desa Fatumuti.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan hingga pukul 13. 50 wita tersebut diawali sambutan oleh Camat Noemuti, paparan materi oleh Kapus Oemeu, Kapus Noemuti dan Kapolsek Noemuti serta Danramil 1618 -01. Dilanjutkan Diskusi dan Doa.

Dari hasil diskusi, didapati data jumlah Stunting di wilayah Kecamatan Noemuti dengan 12 Desa sebanyak 349 jiwa. Rinciannya, di wilayah Puskesmas Oemeu,  Desa Noebaun 30 jiwa, Desa Oeperigi 13 Jiwa, Desa Seo 18 Jiwa dan Desa Popnam 43 Jiwa.

Sementara itu, di wilayah Puskesmas Noemuti, Desa Noemuti 13 Jiwa, Desa Fatumuti 32 jiwa, Desa Banfanu 40 Jiwa,  Desa Kiola 30 Jiwa, Desa Oenak 32 Jiwa,  Desa Bijeli 26 jiwa, Desa Nibaaf' 33 Jiwa dan Desa Nifuboke 38 Jiwa. 

Camat Noemuti, Egidius Sanam dalam kegiatan tersebut, menegaskan, agar semua elemen bisa meningkatkan kolaborasi Tim, perlu adanya terobosan nyata dari masing masing petugas, cara pengolahan makanan perlu diperhatikan dan anggaran bukanlah persoalan utama. 

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Noemuti Iptu I Wayan Guna, menegaskan, perlu ada langkah nyata untuk dapat menekan tingginya angka stunting di wilayah Kecamatan Noemuti. "Dapat berdayakan Bhabinkamtibmas di tiap-tiap desa dalam kegiatan upaya penurunan Stunting," tegasnya.

"Perlu adanya kordinasi sehingga kami juga dapat mengetahui langkah apa yang bisa dilakukan oleh Polsek Noemuti dalam mendukung upaya penurunan stunting," ujarnya. 

Untuk diketahui, ada dua poin yang menjadi catatan kegiatan, yakni akan diagendakan kembali kegiatan evaluasi upaya dalam menekan angka Stunting dan setiap kegiatan yang melibatkan sasaran Stunting agar diperhatikan makanan tambahan (TMT) yang wajib diberikan kepada sasaran stunting seperti susu, kacang hijau dan telu. (*/TNC)

Gerakan Polres TTU Semangat Melayani