Vicon Persiapan Pam Idul Fitri di Mapolres TTU, Ini Pesan Penting Kapolri dan Para Mentri
Tribratanewsttu.com – Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka mempersiapkan Pam Idul Fitri 1442 H di masa Pandemi Covid-19 tahun 2021 telah dilakukan secara Virtual Melalui Video Conference di Mapolres TTU, Rabu (21/4). Kegiatan tersebut diikuti oleh para Forkopimpda dan stakeholder lingkup kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) .
Hadir dalam kegiatan Vicon yang dimulai pukul 10.20 wita di ruangan Vicon Polres TTU tersebut Wakil Bupati TTU Drs. Eusabius Binsasi, Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintaz, S.Ik, Dandim 1618/TTU Letkol Inf. Roni Junaidi S.Sos, Wakapolres TTU, Para Kabag Polres TTU, Kadis Kesehatan TTU, Kasat Pol pp TTU, Dishub TTU, dan perwakilan BPBD TTU.
Dalam kata pengantar oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si melalui Vicon tersebut, menjelaskan, Pengamanan Idul Fitri harus mempunyai kesamaan dari Wilayah sampai Pusat. Oleh karena itu, perlu melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada, “Keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi sehingga perlu dilakukan langkah-langkah di lapangan,”imbaunya.
Terkait antisipasi aksi teror pada hari raya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, menegaskan, Densus 88 Mabes Polri telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah aksi teror tersebut.
Selain itu, untuk proses Vaksinasi Massal terhadap Lansia, harus terus dilakukan semaksimal mungkin sehingga mempersiapkan Faksinator-faksinator yang baik di wilayah masing-masing. Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan terkait Spekulasi harga sembako yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu pada saat hari raya, “Agar Satgas Sembako dapat melakukan pengecekan dilapangan,”tegasnya.
Lebih lanjut Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Operasi Yustisi tetap harus dilakukan untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19. Pengamanan Mudik lebaran harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk turun ke lapangan secara tegas namun tetap humanis. Pelaksanaan Protokol Kesehatan harus tetap dilakukan.
“Kita harus memperkuat yang ada di PPKM itu dengan cara melakukan pemeriksaan seluruh administrasi maupun PCR. Apabila ada reaktif maka harus di karantina di lokasi PPKM tersebut. Bhabinkamtibmas melakukan door to door untuk menanyakan masyarakat apakah melakukan mudik atau tidak sebagai data awal untuk kita,”ujarnya.
Di akhir arahannya, Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar Pengawasan 3M tetap dilakukan di wilayah Pariwisata salah satunya adalah para tamu hotel wajib menunjukkan hasil PCR. Selain itu, perlu mendukung program Kementerian Sosial untuk melakukan pembagian sembako.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menghimbau agar dapat melakukan apa yang disampaikan Kapolri dengan upaya persuasif untuk mencegah penyebaran virus Corona di wilayah RI, “Diskresi ada di pihak Polri dan TNI terkait dengan larangan Mudik. Para Kapolda dan Kapolres di wilayah dapat melakukan langkah-langkah di lapangan dengan cara masing-masing,”jelasnya.
Dalam arahan menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran TNI-POLRI yang telah mendukung program Kementerian Kesehatan. Dikatakannya, Strategi Protokol kesehatan ( 3M ) tetap dilakukan. Selain itu, Strategi Deteksi serta Strategi Vaksinasi harus dilakukan, “ Pintu perbatasan betul-betul di jaga untuk mencegah Mutasi Virus ini masuk ke Indonesia. Saya berahap dan mohon bantuan kepada bpk-bpk pimpinan Polri dan TNI untuk menyiapkan Vaksinator-Vaksinator dilapangan,”tegasnya.
Selain itu, dalam arahan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, sesuai arahan Presiden RI bahwa larangan mudik Lebaran 2021 akan diberlakukan mulai tanggal 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021. Artinya, selama 12 hari itulah masyarakat dilarang mudik. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi sebelumnya, yakni pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Sementara dalam arahan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), TNI-Polri diminta untuk memberikan dukungan dalam penegakan disiplin protokol kesehatan termasuk juga mendukung strategi 3T (Testing, Tracing, Treatment), pelaksanaan PPKM skala mikro hingga membantu pelaksanaan vaksinasi.
“Mengawal program PPKM Mikro, TNI-Polri telah menyebar babinsa dan babinkamtibmas sebagai ujung tombak pencegahan penularan COVID-19 sampai ke tingkat RT/RW,”ujarnya.
Sementara itu, dalam arahan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menambahkan, menjelang hari raya harga daging Sapi, ayam bawang merah mulai menurun. Relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Stok dan Pasokan untuk kebutuhan masyarakat menjelang hari raya idul Fitri cukup, “Kita harus memastikan harga di pasar-pasar serta memastikan ketersediaan bahan untuk kebutuhan masyarakat menjelang hari raya idul Fitri tahun 2021,”tegasnya.
Terakhir, Perwakilan dari Mendagri RI menjelaskan agar bisa diberlakukan PPKM Berbasis Mikro sebagai langkah antisipasi Pencegahan Covid-19 di wilayah RI. Untuk itu, para kepala desa dapat mendeteksi pergerakan masyarakat dari desa ke kota. Harus memiliki dokumen yang ditandatangani oleh kepala desa serta cap basah. Menegaskan kepada Pol pp untuk melakukan kesiap siagaan serta melakukan penertiban di tempat-tempat umum. Tidak hanya itu, Forkopimda harus siap dan antisipasi terkait dengan mudik lebaran tahun 2021. Kegiatan tersebut selesai pada pukul 13.10 wita berjalan aman dan lancar.