Wakapolres TTU Pimpin Giat Bhakti Kesehatan Masyarakat, Ini Tujuannya
Tribratanewsttu.com - Wakapolres TTU, Kompol Matheus Anus, S.H., M.H memimpin langsung personil dan melaksanakan kegiatan bakti kesehatan masyarakat, Sabtu (4/11/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 11.45 wita tersebut bertempat di Aula Bhayangkari Polres TTU dan di Polindes Oemenu di wilayah RT 001/RW 001, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Peserta kegiatan terdiri dari Wakapolres Timor Tengah Utara, Kompol Matheus Anus, S.H., M.H., para PJU Polres Timor Tengah Utara, Dokter mitra dan Perawat pada klinik bhayangkara Polres Timor Tengah Utara serta sejumlah Personel Polres Timor Tengah Utara.
Wakapolres TTU, Kompol Matheus Anus, S.H., M.H saat diwawancarai Tribratanewsttu.com, menjelaskan, kegiatan Bakti Kesehatan dilaksanakan dalam rangka mendukung Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun 2023 di Polres Timor Tengah Utara.
Orang nomor 2 di Mapolres TTU ini menjelaskan, bahwa sasaran dalam kegiatan Bakti kesehatan yakni 25 personel Polres TTU pada kegiatan donor darah, 19 orang warga masyarakat pada kegiatan pengobatan umum dan 50 orang warga masyarakat pada kegiatan layanan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah dan 103 orang warga masyarakat pada kegiatan penyuluhan kesehatan terkait penanganan stunting.
Bakti kesehatan yang dilaksanakan berupa pengecekan kesehatan, donor darah, pengobatan umum, penyuluhan dan pemberian edukasi tentang pencegahan stunting serta pemberian nutrisi berupa bubur kacang hijau kepada anak – anak yang tergolong Stunting.
Hasil yang dicapai, terdukungnya Rakorbin SDM dan PNS Polri Tahun 2023. Kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Mewakili masyarakt, ketua RW 01 mengatakan, atas nama masyarakat pihkanya mengucapkan terima kasih karena Polri telah turut mengambil bagian dalam Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Timor Tengah Utara.
Sementara itu, dr. Gregoriane Ermelinda Lake, sebagai dokter mitra, menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menjelaskan terkait pengertian stunting, faktor resiko terjadinya stunting dan bagaimana agar stunting tidak terjadi pada anak-anak usia 0-5 tahun.
"Bagi ibu hamil dan ibu usia reproduktif wajib melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas sehingga bagi ibu yang ingin hamil atau sementara hamil mendapatkan multi vitamin yang penting bagi perkembangan dan pertumbuhan janin. Penting untuk dilakukan pemberian ASI Eksklusif bagi anak usia 0-6 bulan. Orang tua wajib memberikan gizi yang sehat dan baik untuk anak-anak sehingga proses pertumbuhan boleh berjalan dengan baik dan stunting bisa kita cegah," tutupnya.
Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat.