Dua nelayan ditemukan, Kapolres TTU berharap, adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan tim

Dua nelayan ditemukan, Kapolres TTU berharap, adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan tim

Dua dari empat orang nelayan asal Desa Oepuah utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yang hilang saat melaut di Perairan Pantai Utara TTU ditemukan dalam kondisi selamat.

Kedua nelayan itu ditemukan Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) di Pante Makassar, Distric Oecusse, Timor Leste, Minggu (5/7) petang.

Sebagaimana diketahui empat nelayan Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, TTU dikabarkan menghilang di Perairan Oepuah Pantai Utara sejak Sabtu (4/7) pagi.

Sesuai data yang dihimpun oleh Subbaghumas Polres TTU, dua nelayan yang ditemukan itu yakni Yohanes Nabu, 40, dan Primus Taunais, 30. Sedangkan dua nelayan lainnya, yakni Jefri Naiheli, 30, dan Yani Naiheli, 25, belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.

Kapolres TTU, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas kepada Timor Express, Senin (6/7) mengatakan, kedua nelayan yang ditemukan di Perairan Pante Makassar, tersebut dalam kondisi baik dan kini diamankan di Kantor Perwakilan KBRI Dili di Distric Oecusse, Timor Leste.

“Untuk dua nelayan lainnya belum ada kabar sampai sekarang. Tim dari pihak Kepolisian, BPBD TTU dan masyarakat masih terus melakukan pencarian,” kata Nelson.

Nelson menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian di wilayah setempat untuk membantu melakukan pencarian terhadap dua nelayan lainnya yang hingga kini belum ditemukan. Pasalnya, sesuai informasi yang diperoleh sebagian besar nelayan asal TTU yang terbawa arus biasanya terdampar di Wilayah Kabupaten Kupang dan Distric Oecusse, Timor Leste.

Nelson berharap, adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan tim yang melakukan pencarian terhadap kedua nelayan lainnya itu terutama masyarakat yang mengetahui tentang keberadaan kedua nelayan dapat menginformasikan kepada tim atau aparat keamanan terdekat.

Sementara itu, Pejabat Kantor Penghubung KBRI Dili di Distrik Oecusse, Timor-Leste, Marya Onny Silaban ketika dikonfirmasi Timor Express melalui pesan whatsapp, Senin (6/7) membenarkan adanya penemuan dua nelayan asal TTU itu.

Dikatakan, kedua nelayan tersebut berenang ke tepian menggunakan pelampung. Kondisi dari kedua nelayan saat ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke tempat karantina untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Onny menambahkan, pihaknya sementara berkoordinasi dengan Kepala Imigrasi di Wilayah Oecusse, Timor Leste untuk melakukan deportasi terhadap kedua nelayan asal TTU itu.

“Tadi malam (Minggu, 5/7, Red) sekitar pukul 23.00 Waktu Timor Leste, ada dua nelayan asal TTU ditemukan warga Desa Costa, Kecamatan Pante Makassar, mereka berenang menggunakan pelampung. Kita sementara koordinasi untuk segera dideportasi,” katanya.

Sebelumnya, Sebanyak empat nelayan asal Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU dinyatakan hilang di Perairan Oepuah, Pantai Utara sejak Sabtu (4/7) pagi. Diduga kuat empat nelayan ini terbawa arus saat melaut.

Keempat nelayan itu yakni, Yohanes Nabu, 40, Jefri Naiheli, 30, Yani Naiheli, 25, dan Primus Taunais, 30. Keempat nelayan tersebut merupakan warga Kolam Tua, RT 005/RW 002, Dusun Nino, Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu.