Polres TTU Laksanakan Latihan Dalmas Antisipasi Hari Buruh Internasional; Kapolres :  "Kesiapan Ini Bukan Untuk Menekan Aspirasi, Tetapi Untuk Menjamin Ketertiban Umum"

Polres TTU Laksanakan Latihan Dalmas Antisipasi Hari Buruh Internasional; Kapolres :  
Foto Kapolres TTU AKBP Eliana Papote saat memantau kegiatan latihan Dalmas (29/4/2025) Dok. Humas

tribratanewsttu.com; Kefamenanu, (29/4/2025) — Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (Polres TTU) menggelar latihan pengendalian massa (Dalmas) selama dua hari berturut-turut di Lapangan Polres TTU.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi kontinjensi serta mengedepankan profesionalitas dalam penanganan massa secara humanis dan proporsional. Kegiatan ini melibatkan satu peleton Dalmas dan dua regu Pengurai Massa (Raimas) dari Satuan Sabhara.

Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, memantau langsung jalannya latihan dan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tanpa menghambat ruang penyampaian aspirasi publik.

“Latihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap personel memahami prosedur bertindak di lapangan, bertindak tegas namun tetap humanis. Kesiapan ini bukan untuk menekan aspirasi, tetapi untuk menjamin ketertiban umum,” ujar AKBP Eliana.

Latihan Dalmas kali ini mencakup lima formasi dan taktik utama:

1. Formasi Bertahan, untuk membentuk barisan pertahanan yang kokoh guna menghadang pergerakan massa secara statis.  
2. Formasi Dorong, yaitu formasi dinamis yang digunakan untuk memundurkan massa secara tertib.  
3. Formasi Pembubaran, diterapkan bila terdapat indikasi anarkisme, dengan keterlibatan aktif Raimas dalam menyekat dan mengurai massa.  
4. Taktik Negosiasi, yang mengedepankan pendekatan persuasif dalam meredam eskalasi konflik sebelum tindakan represif.  
5. Simulasi Penggunaan Alat Non-Mematikan, seperti water cannon dan gas air mata, sebagai gambaran realistis bagi personel dalam situasi genting.

Kasat Sabhara Polres TTU, Iptu Ferdy Bessie, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya mengasah kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga konsolidasi mental personel dalam menghadapi kemungkinan eskalasi massa saat Hari Buruh.

 “Latihan ini tidak hanya soal fisik dan taktik, tapi juga konsolidasi mental menghadapi situasi nyata,” jelas Iptu Ferdy.

Secara khusus, Regu Pengurai Massa (Raimas) memainkan peran strategis dalam latihan ini. Unit ini dibentuk untuk merespons dengan cepat dan fleksibel dalam situasi pengendalian massa. Raimas memiliki tugas pokok di antaranya mobilisasi cepat ke titik konsentrasi massa, penyekatan dan penguraian kerumunan, serta melakukan negosiasi awal dengan pendekatan humanis. **wm**