Kapolres TTU Pimpin Pengukuhan Sekaligus Pencanangan Kampung Bebas Narkoba di Perbatasan RI-RDTL

Tribratanewsttu.com - Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H memimpin langsung kegiatan pengukuhan sekaligus pencanangan kampung bebas narkoba di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, Selasa (5/9/2023). 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 14.00 wita bertempat di aula serbaguna di kantor Desa Napan. Hadir saat itu, Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H, Kasat Narkoba Polres TTU, AKP Roby Fangidae dan anggota Sat Narkoba Polres TTU, Kapospol Napan, Danton Brimob dan Kepala Desa Napan. 

Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H, menjelaskan, bahwa Sat Res Narkoba Polres TTU bekerjasama dengan pemerintah Desa Napan dalam menentukan wilayah binaan Desa Napan Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) sebagai daerah kampung atau desa bebas narkoba.

"Kita tetapkan desa Napan Karena wilayah ini merupakan wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Timor Leste dimana nanti sekira di bulan Desember dimungkinkan akan dibuka wilayah perbatasan antara dua negara dan ini harus kita antisipasi agar wilayah perbatasan sebagai wilayah yang bebas dari narkoba agar tidak ada yang namanya narkoba di wilayah Republik Indonesia khususnya di wilayah perbatasan," ujar Kapolres TTU.

Lebih lanjut lulusan Akpol 2004 ini menegaskan kepada masyarakat untuk bersama mencegah peredaran narkoba. Pasalnya, kepolisian khususnya resort TTU tidak mampu bekerja sendiri. Untuk itu, pihaknya bergandengan tangan dengan masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dengan stakeholder, toko agama, toko pemuda, toko masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba dan miras di wilayah kabupaten Timur Tengah Utara.

"Kita bersama-sama untuk memerangi secara masif agar tidak ada narkoba di Kabupaten Timur Tengah Utara demikian," tegasnya. 

Kepala Desa Napan, Wendelinus Kefi, menjelaskan, bahwa Desa Napan telah ditetapkan sebagai Desa Bersinar dalam rancangan RPJMDes. "Saya baru dilantik. Kita sudah merancang untuk memerangi narkoba dan miras yang ada di desa karena memang ini peluang kedepannya. Kita tidak sadari karena garis batas ini yang nantinya harus kita mengambil langkah-langkah untuk kemudian mengantisipasi adanya peredaran narkoba dan juga miras," tandasnya.

"Saya pikir sosialisasi melalui tim terpadu yang telah kita bentuk melalui SK Desa tindak lanjut dari SK Bupati menetapkan sebagai Desa Bersinar itu sudah dilakukan. Ada setiap RT dan Dusun untuk mengatasi peredaran narkoba," ujarnya. 

Dikatakan, di Desa Napan ada beberapa UMKM warga yang dibentuk dan didukung oleh pemerintah Desa dan dimotivasi untuk menciptakan produk-produk yang tidak sekalian menghilangkan adanya minuman keras atau minuman beralkohol tetapi paling tidak menekan presentasi kadar alkoholnya.

"Tingkat persennya itu kita perkecil. Itu sudah terlaksana dan sudah sudah ada anggur pisang yang ya sudah diperjual- belikan oleh warga kita sebagai ganti minuman-minuman keras. Dan, mengandung obat-obatan tradisional karena ramuannya adalah dari bahan-bahan tradisional bahan makanan yang baik untuk kesehatan pribadi kita," tutupnya. 

Hal senada disampaikan Ketua Tim Terpadu Desa Bersinar Bebas Narkoba dan Miras, Fidelis Eko, A.Md bahwa pihaknya sangat mengapresiasi gebrakan Polres TTU. "Memang sampai saat ini kita di desa Napan belum ada terindikasi peran narkoba tetapi sebagai pemuda tentu ini kita sangat rentan dengan hal narkoba dan kami sebagai pemuda di desa Napan ini juga berkaitan langsung dengan pintu perbatasan RI-RDTL. 

"Kami sangat mendukung untuk memberantas (Narkoba) karena yang perlu kita ketahui bahwa sasaran narkoba itu pasti lebih banyaknya ke anak-anak muda. Untuk itu kegiatan yang selama ini sudah dilakukan yaitu sosialisasi di tingkat Desa terutama kalau ada kegiatan-kegiatan umum supaya anak-anak muda itu bisa mengetahui tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh narkoba," tegasnya. 

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat.