Kategori Wilayah Rawan Pilkada : Kapolres TTU Maksimalkan Sistem Pengamanan Pemilukada
(Selasa, 6 Agustus 2024) Dalam pelaksanaan apel pagi, Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H., menekankan pentingnya pengamanan penyelenggaraan Pemilukada yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten TTU. Pengamanan Pilkada merupakan tugas Polri guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Oleh karena itu, perlu dilakukan mitigasi terhadap segala potensi gangguan yang bisa menjadi ancaman khususnya dalam situasi pilkada.
Berdasarkan hasil analisa dari Bawaslu pusat, Kabupaten TTU dikategorikan sebagai wilayah rawan Pilkada dengan skor indeks potensi kerawanan Pilkada 40,69. Indeks ini mencakup beberapa dimensi kerawanan, antara lain pada dimensi 3 sub dimensi peserta Pilkada, dimensi 4 sub dimensi partisipasi masyarakat, dimensi 5 tentang potensi gangguan, dan dimensi 6 tentang ambang gangguan. Kapolres TTU berterima kasih kepada seluruh personil yang telah bekerja keras, sehingga wilayah Kabupaten TTU yang sebelumnya dikategorikan sebagai wilayah sangat rawan Pilkada dengan indeks kerawanan mencapai 95,6%, kini berhasil ditekan menjadi wilayah rawan. Ini merupakan pencapaian yang signifikan dan menunjukkan dedikasi serta kerja keras dari seluruh personil Polres TTU.
Beliau berharap agar seluruh personil Polres TTU dapat lebih serius dalam melaksanakan pengamanan Pemilukada sehingga segala bentuk gangguan kamtibmas dapat diredam dan pemilu dapat berjalan dengan aman dan kondusif. “Persiapkan diri, jaga kesehatan dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas. Kategori sebagai wilayah rawan sesuai data yang ada merupakan peringatan agar kita lebih siap dan waspada menghadapi situasi selama Pemilukada nanti,” lanjut Kapolres TTU.
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilukada, Polres TTU telah menyusun beberapa strategi pengamanan yang komprehensif. Kapolres TTU menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan dengan memantau aktivitas dan situasi di lapangan secara intensif sehingga dapat mengidentifikasi dan mencegah potensi gangguan sebelum terjadi. Selain itu, pemetaan wilayah sesuai dengan tingkat dan jenis kerawanan juga sangat penting dengan memahami daerah mana yang memiliki potensi gangguan lebih tinggi, alokasi sumber daya personil dapat diberdayakan secara efektif.
Satuan Sabhara, yang bertugas dalam pengendalian massa (Dalmas), diinstruksikan untuk segera melaksanakan latihan pematangan. Latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personil dalam menghadapi situasi kerusuhan atau gangguan nyata yang mungkin terjadi saat Pemilukada. Latihan tersebut mencakup berbagai skenario gangguan dan teknik pengendalian massa untuk memastikan personil siap secara fisik dan mental.
Situasi yang dinamis dan penuh tantangan selama Pemilukada memerlukan persiapan yang matang dengan melakukan deteksi dini yang efektif dan kerjasama yang baik antara berbagai satuan fungsi serta instansi terkait. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras dari seluruh personil, Polres TTU berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, serta memastikan bahwa Pemilukada di Kabupaten TTU dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses.