Warga Perbatasan Curhat ke Polisi Soal Pendataan Warga Baru dan Pengurusan SIM, Ini Tanggapan Kapolsek Insut
Tribratanewsttu.com - Satuan Polsek Insana Utara, Polres TTU melaksanakan kegiatan Ngopi Curhat Bareng Polisi Mendengar (Ngechat) di perempatan Cabang Wini, tepatnya di pangkalan Ojek RT 014, RW 001, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU, Jumat (27/1/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 08.30 wita tersebut dihadiri Kapolsek Insana Utara, Iptu Yohanes Bara Puka bersama anggota dan Ketua RT, tokoh masyarakat dan para pemuda setempat.
"Giat Ngopi Curhat Bareng Polisi Mendengar (NGECHAT) ini bertujuan untuk mendengar Aspirasi atau masukan dari warga masyarakat terkait Pelayanan Polsek Insana Utara dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif," kata Kapolsek Insana Utara, Kapolsek Insana Utara, Iptu Yohanes Bara Puka saat membuka kegiatan.
Dalam sesi penyampaian usul, saran serta keluhan dan masukan, salah satu masyarakat, Melki Kolo, meminta bantuan kepada pemerintah dan juga pihak kepolisian Polsek Insana Utara untuk mendata kan warga baru yang masuk ke Wini. Pasalnya, ada informasi yang beredar warga baru tersebut adalah PSK yang datang dari luar Wini yakni dari Kabupaten Belu.
Selanjutnya, Curhat datang dari warga lainya, Finus Kolo yang mengatakan bahwa di wilayah Kecamatan Insana Utara, khususnya di Wini banyak kendaraan roda 2 akan tetapi masih banyak juga pengendara yang tidak memiliki SIM. "Kami mohon bantuan kepada pihak Kepolisian Sektor Insana Utara untuk membantu dan memfasilitasi dalam pengurusan SIM tersebut," pintanya.
Selain itu, salah satu warga, Yosep Baba menambahkan bahwa penyakit masyarakat di Kecamatan Insana Utara khususnya di Desa Humusu Wini dalam kurun waktu 1 bulan terakhir terdapat 4 sampai 5 orang perempuan pendatang baru yang berdomisili di rumah warga atau di penginapan yang diduga bekerja sebagai PSK. Oleh sebab itu pihaknya meminta bantuan kepada pihak Polsek Insana Utara untuk menindak lanjuti hal tersebut yang sudah mulai meresahkan warga Wini.
Kapolsek Insana Utara Iptu Yohanes Bara Puka pada kesempatan itu memberikan tanggapan bahwa terkait adanya warga masyarakat baru itu adalah peran dari Ketua RT setempat yang harus mendata dan mengetahui warga baru di wilayahnya, ada berapa banyak warga baru, tempat asal mereka dari mana dan apa tujuan mereka. Harusnya didata untuk dilaporkan kepada pihak Pemerintah Kecamatan.
"Kami pihak kepolisian juga meminta bantuan informasi dari masyarakat agar kami bisa mendata dan memantau warga baru tersebut selama berada di wilayah kita yakni Kecamatan Insana Utara," ujarnya.
Terkait pengendara kendaraan roda dua 2 yang belum memiliki SIM, lanjut Iptu Yohanes Bara Puka, pihak Kepolisian Sektor Insana Utara akan berkoordinasi dengan pihak Polres TTU dalam hal ini adalah Kasat Lantas agar menyiapkan dan mengirim personil untuk Pelayanan SIM keliling di wilayah Kecamatan Insana Utara. Akan harus terlebih dahulu mendata banyaknya masyarakat yang berkeinginan untuk membuat SIM kemudian dilaporkan ke Polres TTU untuk ditindak lanjuti guna menentukan waktu dan tempat penerbitan SIM keliling di wilayah Insana Utara.
"Terkait Penyakit masyarakat yang diduga adalah PSK, kami sudah mendapatkan informasi dan kami telah menindaklanjuti hal tersebut dengan mendata identitas mereka, tempat tinggal mereka dan tujuan mereka berada disini. Kami sudah memanggil dan mengintrogasi dan selanjutnya menghimbau untuk kembali ke tempat asal mereka masing-masing. Dan kepada warga masyarakat yang menampung keberadaan mereka selama berada di Wini, juga sudah kami panggil dan menghimbau untuk tidak menampung warga baru yang tujuannya tidak jelas yang menjadi penyakit masyarakat," tegas Iptu Yohanes.
Di akhir kegiatan pukul 10.20 wta, Kapolsek Insana Utara, Iptu Yohanes Bara Puka turut memberikan himbauan kepada warga yang hadir agar selalu memberikan informasi atau melaporkan kepada Polsek setempat terkait Sitkamtibmas di wilayah Insana Utara.
"Di Kecamatan Insana Utara sudah sering terjadi Kecelakaan Lalulintas khususnya kendaraan roda 2 yang mana terdapat pengendara yang mengalami luka berat dan bahkan meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala. Oleh karena itu, selalu gunakan helm pada saat berkendara. Peran penting orang tua kepada anak-anak khususnya pemuda/i agar terhindar dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas dan hal negatif lain sebagainya," tutupnya.
Gerakan Polres TTU Semangat Melayani.