Wujud Bhayangkara, Polres TTU Lakukan Aksi Peduli
Teibratanewsttu.com- Menyongosng HUT ke-76 Bhayangkara, satuan Polres Timor Tengah Utara (TTU) mewujudkan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan berbagi kasih dengan para Warakawuri, kaum Disabilitas dan bayi Balita Stunting. Bhakti sosial ini ditandai apel penyerahan secara simbolis kepada para Kapolsek di Mapolres TTU, Senin (20/6/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.20 wita itu dipimpin langsung Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H. S.Ik. M.H. Hadir Waka Polres TTU Kompol Herman Lona, para Kabag Polres TTU, para Kasat dan Kasi Polres TTU, perwira Polres TTU para Kapolsek Polres TTU, Ketua Bhayangkari Polres TTU dan ibu-ibu Bhayangkari Polres TTU.
Bantuan sebanyak 80 paket bingkisan berupa 1 karung beras ukuran 10 Kg, 2 rak telur dan satu buah bingkisan. Sasaran penerima yang telah didata terlebih dahulu oleh setiap Polsek jajaran, menghasilkan 5 sampai 6 keluarga per polsek.
Usai penyerahan secara simbolis, orang nomor satu di tubuh Polres TTU ini langsung melakukan peninjauan dan pengecekan situasi di Mapolsek Insana sekaligus melakukan pembagian bingkisan. "Bagaimana pun Warakawuri pernah membantu tugas-tugas Polri dengan mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Kata Pak Sukarno, Jasmerah, jangan melupakan sejarah," kata Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H, S.Ik, M.H di sela-sela kegiatan.
"Kita belajar dari beliau-beliau dengan sabar dan ikhlas mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Jadi kita ke sini dalam rangka memberikan sedikit bantuan supaya beliau-beliau ingat bahwa di hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-76, Polri tidak lupa terhadap beliau-beliau," ujar Kapolres Mukhson.
Lebih lanjut Kapolres Mukhson menjelaskan, bantuan yang diberikan bukan semata hanya karena jasa yang pernah dilakukan. "Tapi kewajiban kita sebagai generasi penerus harus mengingat perjuangan beliau-beliau ini dengan sekedar memberi bantuan yang ada," pungkasnya.
Dikatakannya, sasaran bantuan dalam rangka menyambut HUT ke-76 Bhayangkara itu dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni untuk keluarga stunting, disabilitas dan para purnawirawan atau Warakawuri. Tidak hanya itu, kaum lansia pun menjadi salah satu sasaran.
"Kita bersyukur kepada Tuhan masih diberi kesehatan sehingga kita bisa berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Kalau teman atau saudara kita yang sakit maka kita harus empati karena kita diberi kesehatan maka kita barus berempati kepada saudara kita yang sakit," ujarnya.
Kapolres Mukhson menghimbau, bantuan yang diberikan harus tepat sasaran khususnya keluarga penderita stunting. "Karena kita di wilayah Kabupaten TTU termasuk stunting tertinggi. Semoga Bansos tersebut bermanfaat untuk menangani kasus Stunting di wilayah kita. Saya mengharapkan para Kapolsek membagikan bantuan segera mungkin sesuai dengan data," tutupnya. (*/TNC)
Gerakan Polres TTU Semangat Melayani.