AKBP Eliana Papote, S.I.K.,M.M.: Kesehatan Mental Personel Polri Berpengaruh Terhadap Hasil Kinerja

AKBP Eliana Papote, S.I.K.,M.M.: Kesehatan Mental Personel Polri Berpengaruh Terhadap Hasil Kinerja
Kapolres TTU AKBP Eliana Papote, S.I.K.,M.M.

tribratanewsttu.com; Kefamenanu (6/5/25) - Dalam menjalankan tugas sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menghadapi berbagai tantangan yang menuntut kesiapsiagaan fisik dan mental secara maksimal; Oleh karena itu, kesehatan mental menjadi aspek krusial yang secara langsung berpengaruh terhadap kualitas kinerja personel Polri.

Tingginya intensitas pekerjaan, risiko di lapangan, serta tekanan psikologis dalam pengambilan keputusan cepat, menjadikan stabilitas mental sebagai fondasi utama bagi setiap anggota Polri; Tanpa kondisi psikologis yang sehat akan berdampak pada produktivitas dan efektivitas kerja, bahkan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan kerja maupun masyarakat.

Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., memberikan perhatian besar terhadap pentingnya pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh anggota. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara profesionalisme dan kekuatan spiritual untuk menunjang kemampuan menghadapi tekanan tugas harian.

Sebagai wujud nyata, Polres TTU secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan rohani setiap hari Kamis yang dilaksanakan berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing personel. 

Melalui pendekatan ini, diharapkan setiap anggota mendapatkan ketenangan batin dan keteguhan spiritual dalam melaksanakan tugas, serta meningkatkan stabilitas emosi dan semangat kerja.

Dalam pelaksanaan kegiatan rohani pada Kamis, 29 Juni 2025 lalu, yang digelar di Gereja Oikumene Polres TTU, Romo Yoris Giri, Pr., menegaskan pentingnya mengedepankan nilai kasih dalam setiap tindakan. Ia mengajak seluruh personel Polri untuk menjalankan peran sebagai pelayan dan pelindung masyarakat dengan nurani yang tulus dan penuh kasih.

Hal berbeda dilakukan oleh Kapolres Eliana Papote, beliau menerapkan pendekatan kepemimpinan yang lebih humanis dengan membangun kedekatan personal bersama anggota Polres TTU.

Salah satunya melalui pemberian ucapan ulang tahun setiap bulan kepada personel yang berulang tahun. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana kekeluargaan dan memperkuat ikatan emosional dalam lingkungan kerja.

Selain itu, penerapan sistem reward and punishment secara adil juga menjadi langkah strategis dalam membentuk budaya kerja yang disiplin dan kompetitif. Penghargaan diberikan atas prestasi, sedangkan sanksi dijatuhkan terhadap pelanggaran. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan motivasi kerja, tetapi juga membentuk rasa tanggung jawab dan integritas setiap anggota.

Program pembinaan mental dan spiritual yang dilakukan Polres TTU merupakan bagian integral dari manajemen sumber daya manusia Polri

Kesehatan mental yang baik tidak hanya berdampak pada peningkatan kinerja individu, tetapi juga memperkuat soliditas tim dan efektivitas institusi secara keseluruhan.

Dalam konteks tugas kepolisian yang penuh tekanan dan risiko, dukungan psikologis dan moral dari lingkungan kerja sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas; Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental bukan hanya menjadi tanggung jawab pribadi, tetapi juga bagian dari sistem manajemen organisasi Polri.

Dengan pendekatan holistik ini, Kapolres Eliana berharap dapat menciptakan personel yang tangguh, profesional, dan berintegritas tinggi, demi mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.**wm**