Apel Kebangsaan 100 Hari Kerja Kapolri, Tokoh Pemuda : Kami Tetap Menjaga Kamtibmas
Tribratanewsttu.com – Jajaran Polres Timor Tengah Utara (TTU) melaksanakan apel kebangsaan dalam rangka meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas), serta pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan disiplin Protokol Kesehatan di Kabupaten TTU.
Giat yang dilaksanakan di Lapangan upacara Mapolres TTU, Senin (26/4) tersebut dengan tujuan apel kebangsaan dalam rangka pencapaian 100 hari program kerja Kapolri nomor 5 kegiatan 19.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 wita tersebut dihadiri Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas S.Ik, Dandim 1618 TTU Letkol Roni Junaidi, S.Sos, Wakapolres TTU Kompol Herman Nelson Lona, S.H, Plt. Sekda TTU Fransiskus Fai, Ketua DPRD TTU Hendrikus F. Bana, SH, Kasat Pol PP Agusto Solakana, Staf Ahli Pemda TTU Alfonsus Ukat, Kabag, Kasat dan perwira Polres TT, Danki Brimob Pamtas RI – RDTL, Para tokoh agama,Tokoh pemuda, Banser TTU dan Anggota PMKRI Kefamenanu.
Kegiatan yang berakhir pukul 09.30 wita itu juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian kesepakatan Polres TTU bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam rangka mewujudkan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang aman, sejuk dan damai di wilayah Kabupaten TTU.
Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintaz S.Ik usai apel tersebut mengatakan, kegiatan apel tersebut berdasarkan instruksi Kapolri dalam rangka 100 hari bekerja sebagai Kapolri, “Dalam kegiatan tersebut kita melibatkan unsur dari TNI, Polri, Tokoh agama, tokoh masyarakat, pemda TTU dan unsur tokoh pemuda,”jelasnya.
Maksud dan tujuan dari penandatanganan tersebut, yakni agar Kabupaten TTU yang merupakan perbatasan negara antar RI-RDTL tetap kondusif, aman, tentram khususnya pada saat perayaan bulan Ramadhan bagi umat Muslim,“Dengan adanya bulan Ramadhan ini kita tetap koordinasi dengan baik sehingga kondisi tetap kondusif,”tegasnya.
“Khususnya (penyebaran) Covid-19 kita tetap menjaga biar sudah zona kuning tapi kita tetap menjaga biar terus menurun. Kita selalu ada untuk masyarakat. Dan kita sudah sering melakukan hal yang sama bersama TNI dan Polri,”ujarnya.
Unsur tokoh agama, Pdt. Serli Bimusu Hermanus, S.Th, menjelaskan, sangat menyambut baik kegiatan tersebut lantaran kerukunan antar umat beragama perlu didukung di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang merupakan kabupaten perbatasan antara RI-RDTL,”Dalam kehidupan bersama ini masing-masing punya keputusan punya pilihan untuk beriman. Kalau ada dukungan dan kebersamaan seperti ini tentu membawa dampak yang baik,”ungkap ketua majelis jemaat Ebenhaeser Oenak, Kecamatan Noemuti ini.
Lebih lanjut wakil ketua Majelis GMIT Klasis TTU ini mengharapkan agar ke depannya lebih baik lagi untuk kehidupan kerukunan umat beragama di Kabupaten TTU, “Kami berharap ke depannya lebih baik lagi. Sehingga, masing-masing agama itu bisa menjalankan ajaran agamanya secara aman dan nyaman. Kalau orang merasa nyaman itu tentunya dia akan beribadah secara baik,”tegasnya.
Mewakili unsur Pemuda, Rinto Fernando Pandie, menjelaskan, pihaknya sebagai unsur pemuda dari Kelurahan Maubeli, khususny adari Dalehi, merasa bahwa kegiatan tersebut sangat baik, “Keuntunganya bagi kami pemuda adalah kami turut ambil hikmat dari kegiatan ini. Kami sebagai pemuda tetap menjaga keteriban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) Kabupaten Timor Tengh Utara,”ungkapnya