KEFA
- Demo para mahasiswa yang terhimpun dalam Perhimpunan Mahasiswa Khatolik ( PMKRI ) cabang TTU,berorasi didepan Mapolres TTU dan disambut dengan ramah
Mahasiswa khatolik tersebut berorasi untuk memperjuangkan keadilan atas kasus kematian TKW yang berasal dari desa Kota Foun Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten TTU, yang meninggal di Negara Malaysia pada Tanggal 7 april 2016.
TKW yang bernama DOLFINA ABUK, jenasahnya di kirim ke indonesia dan langsung dikembalikan ke kampung halamannya pada tanggal 19 april 2016 yang pada saat itu jenasah sudah dikemas kedalam peti jenasah.
Setelah sampainya jenasah tersebut di kediaman Korban, Keluarga korban bersepakat untuk membuka peti jenasah tersebut,namun betapa kagetnya melihat dua jahitan ditubuh putri mereka, yang dimana satu jahitan panjangnya mulai dari leher hingga bagian bawah kemaluan ,sedangkan jahitan yang lain berada pada bagian belakang kepala.
Merasa curiga, keluarga langsung membuka jahitan tersebut dan kemudian keluarga melihat organ dalam tubuh korban tidak ada lagi termasuk lidahnya.
Pada orasinya , PMKRI bersama keluarga korban meminta kepada Polres TTU dan Pemerintah Daerah Kabupaten TTU untuk bisa mengukap kasus ini, yang dimana kematian tersebut dinilai tidak wajar.