Kapolres TTU : Kalau TPPO Terjadi di Sekitar Bapak Ibu Agar Segera Laporkan

Tribratanewsttu.com - Berdasarkan pengalaman  Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), ada yang melibatkan perusahaan dan ada juga yang tidak melibatkan perusahaan. Kalau TPPO terjadi di sekitar bapak-ibu agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.

Demikian disampaikan Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H saat melakukan silaturahmi dengan para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Perindo Kabupaten TTU, Selasa (22/8/2023).

Lebih lanjut mantan Kasubbid Paminal Bidpropam Polda NTT ini menjelaskan, bahwa hingga saat ini anggota Polres TTU telah banyak melakukan pencegahan yang dilaksanakan secara rutin. Selain itu, secara masif anggota Polres TTU telah melakukan sosialisasi terkait dengan TPPO.

"Sindikat-sindikat TPPO sering kali lolos dari pantauan petugas karena masyarakat takut memberikan informasi atau keterangan kepada petugas pada saat petugas sedang melakukan operasi karena masyarakat ada yang sudah menerima uang sirih pinang atau uang muka dari para pelaku TPPO," jelas Kapolres TTU. 

"Traficking merupakan kejahatan internasional yang harus kita basmi bersama sehingga perlu kita sosialisasikan bersama," tambah Kapolres TTU. 

Sementara itu, Sekertaris Partai Perindo Kabupaten TTU, Gregorius Kono, menjelaskan, bahwa adanya perekrut yang menggunakan dokumen resmi dan tidak resmi sehingga pihaknya mengusulkan untuk adanya tim terpadu turun ke tingkat bawah dan sosialisasi secara menyeluruh bersama tim terpadu dan secara terus menerus.

"Adanya sindikat terselubung yang sangat sulit untuk di deteksi dan akan ketahuan oleh petugas pada saat sudah berangkat sampai ke bandara atau pelabuhan," jelas Gregorius Kono.

Hal senada disampaikan salah seorang simpatisan Partai Perindo Kabupaten TTU, Yuliana Fobia terkait perang melawan TPPO dengan terus mencari jalan keluar agar tidak terjadi TPPO di wilayah Kabupaten TTU untuk waktu yang akan datang.

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat.