Pelaku Curanmor, Satu Diantaranya Guru Agama terciduk Buser

Pelaku Curanmor, Satu Diantaranya Guru Agama terciduk Buser

Tribratanewsttu.com- Kepolisian Resort Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT, Berhasil meringkus tiga pelaku pencurian motor (curanmor).

Tiga pelaku yang ditangkap Polres TTU berisial SM (51) bekerja sebagai seorang Guru Agama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan sebagai pemantau lokasi guna menargetkan barang yang ingin di curi Dua pelaku lainnya yakni HAK alias YM dan FT sebagai eksekutor.

Kapolres Timor Tengah Utara AKBP. Nelson Filipe Dias Quintas menuturkan, Kejadian pencurian motor yang terjadi di TTU sudah dilaporkan oleh masyarakat dari tahun 2019.

Nelson mengatakan sudah sekitar 10 laporan dari masyarakat terkait kasus pencurian kendaraan roda dua yakni motor dengan tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

“Kasus ini sudah berlangsung sekitar tahun 2019 sampai tahun 2020 dan laporan ini masyarakat yang lapor. LP sekitar 10 dan TKP nya berbeda-beda,” tuturnya saat konfrensi pers bersama para awak media. Senin, (20/07/2020).

Selain itu Nelson menambahkan yang diamankan baru tiga orang dan barang bukti (BB) sekitar sembilan bukti, dari pihak polres baru berhasil mengamankan satu bukti yakni satu unit sepeda motor merek Honda (Beat).

“Kita baru amankan tiga dan BB ada sekitar 9 kita baru amankan satu,” tambahnya.

Dirinya juga mengatakan menurut keterangan ketiga pelaku yang di amankan, BB yang lain sudah terjual ke Timor Leste.

“Yang lain kita masih koordinasi tapi keterangan dari pihak yang kita amankan ini kebanyakan sudah menyebrang ke Timor Leste,” ungkapnya.

Selain itu Kasat reskrim Polres TTU AKP. Sujud Alif Yulamlam menambahkan SM merupakan dalang dari segala aksi pencurian. Pasalnya para pelaku curanmor sebelum melakukan aksi pencurian motor mereka (pelaku curanmor) berkumpul di rumah SM, karena SM bertindak sebagai pemantau guna menargetkan barang yang ingin dicuri.

“SM ini merupakan otak dari curanmor ini. Jadi para pelaku berkumpul di rumah SM kiranya mana yang aman itu yang mereka sikat,” jelas Sujud.

Informasi yang di himpun media ini motor yang menjadi target para pelaku curanmor yakni motor merk Yamaha seperti Vixion dan merk Honda yakni Motor matic (Beat), dan menjual ke Timor Leste dengan harga per unit motor sekitar 500 dolar.