Tinjau Gerai Vaksin Polres TTU, Kapolda NTT Beri Atensi Vaksinasi Lansia
Tribratanewsttu.com- Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi dosis II gerai vaksin Polri yang digelar di Klinik Bhayangkara Polres TTU, Jumat (14/1/2022). Dalam kegiatan tersebut, orang nomor satu di Polda NTT ini memberi atensi khusus untuk pelaksanaan Vaksinasi bagi para lansia.
Pantauan Tribratanewsttu.com, dalam peninjauan vaksinasi yang dilaksanakan pukul 14.00 wita itu, Kapolda NTT Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., didampingi Bupati TTU Drs. Juandi David, Ketua DPRD TTU Hendrikus F. Bana, S.H., Dandim 1618/TTU Letkol Arm. Roni Junaidi S.Sos, Kepala Kejaksaan Negeri Kefamenanu Robert Jimmi Lambila, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu I Made Aditya Nugraha, S.H., M.H, dan Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas., S.Ik.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pemimpin institusi dengan lambang kuda ini juga menyambangi masyarakat umum, para remaja, ibu hamil dan lansia yang sedang mengantre untuk mendapatkan pelayanan Vaksinasi. Tidak hanya itu, para petugas kesehatan, para dokter, para vaksinator serta anggota TNI Polri yang bertugas disapa satu persatu.
Sesekali Kapolda NTT menyambangi para remaja yang ikut vaksin untuk memberi penguatan. "Bagaimana, vaksin tidak sakit, kan," canda Kapolda kepada seorang anak dan melanjutkan kegiatan dengan pose bersama para petugas Vaksinasi dan pembagian masker kepada anak-anak remaja dan masyarakat yang hadir.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., saat diwawancarai awak media, menjelaskan, dapat dipahami bawa dari sisi faktor geografis tentu ada pengaruhnya dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang lain. Tapi, berdasarkan data yang dimiliki antusias masyarakat di Kabupaten TTU sangat luar biasa. Sangat memahami bahwa Vaksin itu diperlukan untuk menghindari terpaparnya virus Covid-19.
Antusias masyarakat yang baik dibuktikan dengan jumlah sasaran yang hadir saat itu cukup banyak. "Hari ini saja sudah sekitar 600 orang yang mengikuti kegiatan Vaksin di Klinik Polres TTU. Kemudian, masih ada beberapa kendala tentunya. Berdasarkan data secara komulatif terkait masalah Vaksin terhadap lansia kemudian terhadap anak-anak itu masih ada beberapa hal yang kurang, prosentasenya belum mendekati," jelasnya.
"Jadi ada tahapan. Anak-anak bisa dilakukan Vaksin manakala lansia sudah 60 persen. Nah, Kabupaten TTU sendiri sudah mencapai 54, 26 persen. Ini prosentase yang menurut saya cukup tinggi berarti tinggal 5 sekian persen saja. Nah, oleh karen itu melalui forum ini saya berharap masyarakat yang memiliki keluarga lansia yang belum divaksin untuk bisa segera menyampaikan atau melaporkan," ujarnya.
Dikatakannya, kalau sekiranya ada kendala misalkan terkait kondisi lansia yang ingin mengikuti Vaksin tidak bisa bergerak, tidak bisa datang ke lokasi Puskesmas dan sebagainya maka akan dicari solusi. "Tadi kami sudah diskusikan dengan Pak Bupati, Ketua DPRD dan Pak Dandim, akan dicarikan solusi bagaimana supaya Vaksinator yang mendekat kepada lokasi lansia," jelasnya.
"Puskesmas juga akan digerakkan melalui kepala dinas kesehatan oleh Bupati, kemudian polsek akan digerakkan oleh Bapak Kapolres, kemudian Koramil juga akan digerakkan oleh Pak Dandim. Semuanya bahu membahu, saling membantu, bekerjasama supaya pencapaian Vaksin untuk lansia bisa mencapai 60 persen lebih. Setelah itu kita lanjutkan dengan Vaksinasi atau kita sebut dengan imunisasi terhadap anak," ujarnya.
Sementara itu, Bupati TTU Drs. Juandi David menjelaskan, dukungan dari pemerintah daerah terhadap pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten TTU selama ini telah dilakukan kerjasama yang baik di jajaran Forkopimda. "Untuk Vaksinasi lansia kita belum mencapai 60 persen maka kita akan membuka semua lini baik tingkat puskesmas dan Kabupaten. Kita akan terus bekerjasama supaya bisa dilakukan imunisasi untuk anak-anak," tegasnya.
TTU : Teladan Terampil Unggul