Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem, Kapolres TTU dan Kapolsek Jajaran Mengedepankan Tindakan Preventif

tribratanewsttu.com - Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bersiap-siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem setelah menerima Surat Edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 7 Maret 2024.

Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson, S.H.,S.I.K.,M.H., memerintahkan seluruh jajarannya, termasuk para Kapolsek di wilayah hukum Polres TTU, untuk mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah adanya korban jiwa akibat bencana banjir, longsor, dan angin kencang. Hal ini sejalan dengan telah dikeluarkannya surat Himbauan Kapolres TTU Nomor : B/137/SIP.1./III/2024, tanggal 14 Maret 2024 tentang Himbauan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrim dan Gelombang Tinggi di Wilayah Kabupaten TTU.

Dalam Surat Himbauan tersebut Pimpinan Polres TTU menyampaikan arahannya kepada seluruh Kapolsek Jajaran untuk segera menghimbau ke seluruh masyarakat Kabupaten TTU agar jangan sembarang menebang pohon, membuang sampah pada tempatnya, waspadai bahaya longsor, bahaya banjir dan waspadai gelombang laut serta apabila ada warga yang membutuhkan bantuan Polri segera hubungi Call Centre 110.

Tindakan konkret telah dilakukan oleh Polres TTU dengan melakukan evakuasi bahan material seperti tanah, batu, dan pasir akibat longsoran tanah di beberapa titik rawan longsor di wilayah Kabupaten TTU, seperti Desa Sunsea, Desa Faenake, dan Desa Kiuola. Selanjutnya Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H.,S.I.K.,M.H pun telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, pihak terkait, serta elemen masyarakat untuk berpartisipasi secara serius dalam upaya penanggulangan bencana alam.

Sementara itu, Kapolsek Insana Utara, Ipda Begie Ferlando P. Putra, S.Tr.K., telah memberikan himbauan kepada para nelayan di pesisir Pantai Utara Wini untuk tidak melaut mengingat adanya potensi angin kencang yang melanda wilayah NTT termasuk Kabupaten TTU. Dalam himbauannya, Kapolsek Insana Utara berharap agar untuk sementara waktu para nelayan tidak melaut dan tetap mewaspadai situasi cuaca hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah. Sejumlah warga nelayan setempat pun mengakui adanya gelombang laut yang cukup keras disertai angin kencang dan hujan dalam beberapa hari terakhir. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi risiko adanya korban jiwa akibat bencana alam dan melindungi keselamatan masyarakat di wilayah Kabupaten TTU. (wilcohumas)

Polres TTU Melayani Setulus Hati