Persiapan Operasi Kewilayahan Semana Santa Turangga 2025, Polres TTU Terapkan Sistem Pengamanan Terpadu

Persiapan Operasi Kewilayahan Semana Santa Turangga 2025, Polres TTU Terapkan Sistem Pengamanan Terpadu
Foto Penyematan Pita Latihan Pra Operasi Kewilayahan Semana Santa Turangga 2025 oleh Wakapolres TTU Kompol Jimy Oktovianus Noke, S.H (14/4/2025) Dok. Humas

 

tribratanewsttu.com; Kefamenanu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan ibadah Semana Santa (Pekan Suci) Paskah, Polres Timor Tengah Utara (TTU) tengah mempersiapkan pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Semana Santa Turangga 2025 dengan menerapkan sistem pengamanan terpadu.

Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran rangkaian kegiatan Pekan Suci yang akan berlangsung hingga Hari Raya Paskah.

Rangkaian ibadah Semana Santa diawali dengan Perayaan Hari Minggu Palma, yang mengenang peristiwa masuknya Yesus ke Kota Yerusalem. Ibadah kemudian berlanjut pada Hari Kamis Putih yang memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dan para muridNya.
Hari Jumat Agung sebagai momen penyaliban dan wafatNya Yesus Kristus, serta Hari Sabtu Haleluya yang memperingati Yesus di alam maut. 
Rangkaian ini berpuncak pada Hari Minggu Paskah sebagai perayaan Kemenangan Yesus Kristus melalui kebangkitanNya dari alam maut, yang menjadi inti dari iman Kristiani.

Rangkaian kegiatan ibadah hingga Hari Raya Paskah nantinya akan dipadati oleh umat yang datang melaksanakan prosesi Misa dan Kebaktian.

Wakapolres TTU, Kompol Jimy Oktovianus Noke, menekankan pentingnya kesiapan seluruh personel dalam mendukung pengamanan kegiatan ibadah selama Pekan Suci, terutama karena besarnya jumlah umat Kristiani di wilayah hukum Polres TTU.

“Peningkatan aktivitas keagamaan selama Pekan Suci ini membutuhkan pengamanan kepolisian. Operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan Misa dan Kebaktian dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” ujar Kompol Jimy.

Sistem pengamanan terpadu yang diterapkan oleh Polres TTU melibatkan berbagai satuan tugas, termasuk pengamanan terbuka oleh personel berseragam, pengaturan lalu lintas, serta patroli rutin oleh Satuan Samapta. Selain itu, pengamanan juga menyasar jemaat dan barang-barang bawaan yang masuk ke area tempat ibadah, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, melalui Kabagops AKP I Wayan Sujendra menjelaskan bahwa, sebanyak 56 personel dilibatkan dalam operasi ini, dengan fokus pengamanan di gereja-gereja besar seperti Gereja Paroki Sta. Theresia Kefamenanu, Gereja St. Yohanes Pemandi Naisleu, Gereja Sasi, Gereja Imanuel, dan Gereja Petra.

“Sistem pengamanan terpadu ini disesuaikan dengan standard prosedur pengamanan kepolisian guna memastikan kelancaran kegiatan ibadah selama Pekan Suci,” jelas AKP I Wayan.

"Anggota yang beragama Kristiani tetap dapat melaksanakan ibadah di lokasi pengamanan  dengan tetap berpakaian dinas" tambah Kabagops. 

Dengan pengamanan yang menyeluruh dan terkoordinasi, diharapkan seluruh rangkaian ibadah Semana Santa dapat berlangsung khusyuk, aman, dan tertib. **wm**