Januari Hingga Mei 2022 , Sudah 22 Kejadian Lakalantas di TTU
Tribratanewsttu.com- Untuk tahun 2022 ini, kejadian laka lantas dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei sudah terjadi 22 kejadian dengan korban meninggal dunia ada 11 orang, luka berat 15 orang, luka ringan 13 orang sementara kerugian materiil sebesar Rp 103.500.000.
Demikian disampaikan Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H, S.Ik, M.H saat memberikan sambutan pada kegiatan apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Patuh Turangga 2022 di lapangan apel Mapolres TTU, Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut Kapolres Mukhson, menjelaskan, berdasarkan data pada unit laka lantas Polres TTU, data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres TTU pada tahun 2020 sebanyak 65 kejadian, dengan korban meninggal dunia 26 orang, luka berat 43 orang, luka ringan 30 orang dan kerugian materiil Rp 366.000.000,-
Dibandingkan tahun 2021 sebanyak 42 kejadian dengan korban meninggal dunia 16 orang, luka berat 31 orang, luka ringan 21 orang dan kerugian materiil Rp 189.480.000,-. Penurunan jumlah laka sebesar 23 kejadian atau turun 64 persen.
Sementara itu, data laka semester 1 tahun 2021 dengan korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 11 orang luka ringan 7 orang dan kerugian materiil Rp 51.500.000,- sedangkan data laka semester i tahun 2022 sebanyak 22 kejadian dengan korban meninggal dunia 11 orang, korban luka berat 15 orang, luka ringan 13 orang dan kerugian materiil Rp 103.500.000,- Kenaikan jumlah laka pada semester l sebesar 5 kejadian atau naik 21 persen.
Jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2020 sejumlah 2282 pelanggaran yakni tilang 528 dan teguran 1754 dibandingkan tahun 2021 sejumlah 1425 pelanggaran yakni tilang 150 teguran 1285 terjadi penurunan sejumlah 857 pelanggaran atau menurun 2 persen.
Kapolres Mukhson menjelaskan, dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas di tengah pandemi corona virus disease-19 (covid-19), Polri melaksanakan operasi kepolisian di tingkat Polda dan Polres dengan sandi operasi "Patuh Turangga 2022" yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 13 juni sampai dengan 26 juni 2022, secara serentak di seluruh indonesia.
Operasi patuh ini, kata Kapolres Mukhson, merupakan jenis operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran covid-19.
"Dengan berpedoman pada sasaran tersebut di atas, maka diharapkan operasi patuh tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 serta terwujudnya kamseltibcarlantas yang mantap," ujarnya. (*/TNC)
Gerakan Polres TTU Semangat Melayani.